Sabtu, 31 Oktober 2009

SEHAT BERKAT SAUNA

Menjaga kebugaran tubuh merupakan satu rangkaian yang terdiri dari beberapa proses dan memerlukan satu sinergi untuk memberi hasil maksimal. Salah satunya adalah mandi sauna yang biasa dilakukan setelah berolahraga di pusat kebugaran. Namun, tidak sedikit orang yang melewatinya karena menganggap sauna hanya bagian dari pelengkap ritual. Padahal bila mau menilik lebih dalam, mandi sauna memiliki ragam manfaat bagi kesehatan. Dengan berpanas-panas di dalam ruangan tertutup, racun-racun dalam tubuh akan ramai-ramai keluar bersama keringat. Rasa lelah hilang. Penampilan pun tak kusut lagi.


Namun, sebelu
m memulainya, dianjurkan untuk memeriksakan kondisi kesehatan terlebih dahulu pada dokter. Kalau mau berkeringat, berkeringatlah pada tempatnya dan tepat waktunya. Berbeda kalau kita memang menghendaki keluarnya butiran keringat dari pori-pori kulit tubuh kita. Saat berolahraga misalnya. Kita malah senang bila badan basah kuyup oleh keringat saat atau usai berkeliling kompleks rumah kita melakukan joging. Itu pertanda, lemak tubuh terbakar, badan bisa tetap langsing. Kalau tidak mau capek, kita juga bisa mandi keringat dengan cara lain. Dengan cara steam atau sauna. Belakangan, cara terakhir ini malah menjadi bagian gaya hidup masyarakat kota.



Melancarkan aliran darah dan d
etox alami > Dengan adanya pemanasan, mekanisme otomatis tubuh adalah melakukan perlawanan untuk mendinginkan suhu tubuh. Caranya, dengan mengeluarkan keringat melalui pori-pori kulit. Keringat sendiri sebenarnya campuran air, mineral, asam lemak, dan racun-racun di dalam tubuh. Oleh sebab itu, mandi uap dan sauna dipercaya sebagai salah satu cara untuk membuang racun dalam tubuh dan melancarkan aliran darah.

Mengurangi lemak dalam tubuh >
Sebenarnya sauna dan steam ditujukan terutama untuk mereka yang kurang berolahraga. Pengeluaran keringat mereka perlu dirangsang dengan melakukan sauna. Pada orang yang secara fisik kurang gerak ini, otot juga menjadi tidak aktif. Aliran darah pun jadi kurang lancar. Akibatnya, asam laktat banyak yang ngendon di otot. Penumpukan itu membuat tubuh sering pegal. Uap panas dari mandi uap dan sauna bisa melancarkan sirkulasi darah, sehingga asam laktat yang menumpuk pada otot ikut terbawa arus.

Hasilnya, otot terasa lebih rileks. Namun, sauna bukan cara efektif untuk menurunkan bobot badan. Panas dari mandi uap dan sauna membuat pori-pori terbuka dan mengeluarkan kotoran bersama keringat.
Keringat yang dihasilkan saat mandi uap ini pun memberi keuntungan tersendiri. Keringat tersebut merupakan hasil dari pembakaran tubuh karena metabolisme tubuh yang meningkat selama proses sauna. Bahkan, beberapa penelitian mengàtakan bahwa sauna ini dapat membantu membakar hingga 300- 400 kalori setelah 20-30 menit melakukan sauna. Tidak heran, bila sauna kemudian menjadi satu proses untuk membantu melangsingkan tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar